Kutuliskan semua kisah saya ketika di Madinah dan di Makkah, bermaksud agar saya mengingatnya, dan juga bisa jadi pelajaran bagi yang akan pergi, jadi bahan pertimbangan bagi yang telah pernah ke mekkah. Dan saya sebagai penulis, tentu banyak kekurangan. Mana tahu ada kesalahan, saya sedia bila dikritik. Sebab dengan kritik para pembaca, akan menjadi pelajaran buat saya. Mungkin kalau saya punya kesempatan untuk menulis lagi, saya sudah punya rambu-rambu dengan tulisan saya, kalau kebetulan ada yang salah. Silakan tuliskan saran anda

Name:
Your Email address:
Homepage:
Your message:

<- Back

1 ...  45  46  47  48  49  50  51 52

Continue->

Name:	Mr. Panyabungan
E-Mail:	Ashartanjungyahoo.com
Homepage:	http://panyabungan.page.tl/Guestbook.htm
Time:	07/08/2008 at 1:19am (UTC)
Message:	Kampung Baru Yang Tertinggal Kampung baru, adalah sebuah desa kecil di sebelah timur kampung Lumban Dolok siabu, Mandailing Natal, Indonesia. Di desa inilah dulu nenek ku bertempat tinggal. Bahkan ayahku sendiri juga masih lahir di dusun tersebut. Desa itu amat terpencil. Sekitar 5 km dari pinggir jalan hitam. Kehidupan penduduknya hidup dari bertani dan berburu.Mereka sangat mandiri. Mereka bisa membuat obat obat tardisionil. Memang mesti pandai. Karena sangat jauh ke kampung untuk membeli obat kalau di perlukan. Jadi banyak cara cara PENGOBATAN TRADISIONIL MANDAILING yang diajarkan ayahku padaku. Susah juga kehidupan di dusun itu. Sehingga kini, dusun itu sudah ditinggalkan penduduknya. Sekarang dusun kampung baru sudah tinggal kenangan. Tak ada satu rumahpun lagi yang tersisa disana. Nenekku sendiri meninggalkan kampung itu setelah ayahku mampu membeli rumah untuknya di kampung Lumban Dolok. Begitulah perlahan lahan penduduk berpindahan. Hingga sekarang dusun kampung baru itu sudah tidak berpenghuni lagi. Sayalah salah satu keturunan dari kampung baru itu. Dan saya sendiri lahir di Lumban Dolok. Jadi saya tidak pernah ke kampung baru. Sebab ketika berumur 3 tahun, ayahku sudah membawaku pindah bersama dia meninggalkan lumban dolok. Jadi saya sendiri tida lagi dibesarkan di desa Lumban Dolok.Saya di besarkan di Kota Panyabungan. Yang ketika ayahku membawaku ke sana, Panyabungan masih sebuah ibu kota kecamatan. Sekarang sudash menjadi ibu kota kabupaten Mandailing Natal. Tapi saya tetap ingat dangan Lumban Dolok dan Kampung Baru yang sudah tertinggalkan. Ditulis oleh Mr. Tanjung panyabungan

---