BERMALAM DI GRAND ANGKASA HOTEL
Seusai melihat-lihat daftar tarif harga kamar di Hotel Grand Angkasa, saya benar-benar sangat terkejut melhat tingginya tarif menginap di tempat ini. Sampai-sampai ada yang bertarif 12,5 juta per malamnya. Sebenarnya sayapun menginap di Hotel ini, tapi bukan saya yang membayar kamar.  Jadi saya tak tahu bayarannya. Kebetulan ada undangan
dari sebuah perusahaan yang sudah lama mitra saya dalam dunia dagang. Kalau melihat type kamar yang saya tempati, saya yakin bahwa kamar yang saya tempati bisa bernila 6 juta per satu malam. Kamarnya sangat bersih. Tempat tidurnya terdiri dari dua buah. Dipasilitasi dengan kamar mandi mewah. Pokoknya semuanya serba mewah di hotel Grand Angkasa ini. Begitu memasuki ruang pertemuan pada malam harinya, kami sudah
disambut oleh petinggi-petinggi perusahaan yang bermitra dengan kami. Para wanita-wanita PSG yang mereka sewa, segera membagi bagikan souvenir pada semua undangan, termasuk saya sendiri. Di dalam ruangan tempat kami berkumpul, kami dihibur dengan tarian anak muda dan para gadis yang cukup berbakat. Malam itu dipenuhi lagu
lagu daerah yang cukup menghibur. Kadang lagu Karo, kadang lagu Nias, lagu Batak Utara, dan banyak lagu-lagu dari daerah-daerah di SumateraUtara ini, begitu juga dengan tarian-tariannya. Mereka mempertunjukkan atraksi lompat batu yang berasal dari Puau Nias serta tarian-tarian berbagai daerah lainnya. Bahkan penyanyi Nasional seperti Edi Condologit hadir dalam acara kami. Dia sudah pasti dibayar mahal dalam rangka nyanyiannya di depan kami semua. Bukan hanya dia, Elena juga hadir yaitu seorang artis yang sering muncul di layar Tv. Di kisi-kisi pertemuan ini, kami semua disuguhi makanan-makanan yang cukup unik oleh pelayan hotel. Kami dijamu dengan berbagai macam makanan, tapi hanya diberi sedikit nasi saja. Gulainya amat banyak ragamnya, mulai dari udang, ayam, sayuran yang dimasak dengan berbagai macam masakan. Tak lupa juga mereka memberi pada kami makanan yang cukup aneh kalau menurut saya. Kata pelayannya, itu makanan yang terbuat dari sirip ikan Hiu. Wow, baru kali ini saya makan sirip ikan hiu. Acara terus berlanjut, seiring makanan terus berdatangan, musik
terus mengalun, hingga semuanya usai. Pengalaman yang saya dapat dari pertemuan ini, yaitu betapa meriahnya hiburan-hiburan para entertainment sewaan ini. Rupanya beginilah hiburan di dalam hotel. Saya yakin, banyak masyarakat di sekitar daerah hotel ini yang tak tahu kalau hiburan selengkap ini ada di Grand Angkasa Hotel. Tapi memang semua ini cuma untuk masyarakat papan kelas atas. Saya tidak merasa berada pada papan atas. Saya sampai ke sini hanya karena undangan dari sebuah perusahaan. Yang kebetulan di antara barang-barang yang mereka produksi, banyak saya edarkan di asaran. Itu yang membuat saya sampai ke tempat ini. Dan sempat kutuliskannya biaya kamar di
hotel ini, hanya karena saya ingin agar bukan hanya saya yang tahu tentang biaya hotel semahal ini. Mungkin di antara yang sudah tahu, bisa tergugah niatnya untuk lebih giat berusaha. Agar suatu saat nanti bisa menikmati indahnya bermalam di hotel semewah yang kami tempati ini.

Begitulah cerita yang saya alami ketika bermalam di Medan, Indonesia. Sebenarnya bukan pertama kali ini saya ke Medan. Bahkan saya sendiri pernah tinggal di kota Medan pada tahun-tahun sebelumya, tapi kalau untuk tidur di hotel, memang baru beberapa saya rasakan.Apalagi hotel berbintang begini. Seperti di Hotel Emeral Garden misalnya. Saya baru sekali menginap di hotel itu. Saat itupun karena Pabrik Kentang 2000 yang mengajakku. Kami semua sekeluarga akhirnya berangkat dari Panyabungan menuju Medan untuk menghadiri pesta yang mereka selenggarakan. Seperti juga hotel Borobudur, Medan. Hotel Polonia Medan, semuanya saya tempati hanya karena sebuah undangan dari pemilik barang-barang yang saya edarkan.

Telusuri: web laman dari Indonesia   Penelusuran Lanjutan   Preferensi

Dapatkan kaos Firefox dan souvenir cantik lainnya di Mozilla Store. Semua keuntungan diserahkan kepada Mozilla Foundation. Tentang Mozilla